Umrah-haji-plus.com – Dalam melaksanakan ibadah haji atau umroh, anda harus mengikuti aturan dalam syariat Islam.
Ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan saat melaksanakan haji atau umroh.
Banyak jamaah yang belum mengetahui hal ini, nah berikut di bawah ini larangan saat melaksanakan umrah atau haji terbaru 2023
8 Hal Yang Di Larang Saat Umroh / Haji Terbaru 2023
1. Tidak Boleh Mengenakan Alas )aki Menutupi Mata Kaki
Saat Anda menggunakan alas kaki, maka tidak diperkenankan apabila menutup pada bagian mata kaki ataupun jari-jari kaki.
Larangan ini harus diketahui bagi para jamaah laki-laki. Untuk itu sebagai solusinya Anda bisa menggunakan sepatu sandal atau sandal jepit saja yang terbuka, sehingga pada bagian mata kaki maupun pada bagian jari kaki tidak tertutup.
2. Dilarang Menutup Kedua Telapak Tangan dan Wajah
Larangan ini berlaku pada jamaah perempuan yang tidak diperkenankan apabila menutup bagian wajah seperti menggunakan cadar dan menutup bagian telapak tangan pada saat menjalankan ibadah Umroh. Akan tetapi pada saat melewati jamaah laki-laki atau bertemu dengan pria yang bukan mahramnya diperbolehkan menutup telapak tangan dan wajahnya.
3. Dilarang Berhubungan Suami Istri
Meskipun Anda pergi ke tanah suci bersama pasangan sah, namun Anda tidak di perkenankan apabila menjalankan hubungan suami istri. Terlebih lagi ketika Anda sudah berihram, karena saat Anda sudah berihram diwajibkan untuk menjaga jarak untuk mencegah nafsu agar tidak melakukan hubungan intim suami istri. Selain itu hal-hal yang mengundang nafsu harus dijauhi.
Memang ada banyak sekali aturan dan larangan yang tidak di diperbolehkan selama berada di tanah suci saat Anda menjalankan ibadah umroh. Oleh karena itulah Anda lebih berhati-hati supaya tidak melakukan kesalahan selama beribadah. Selain dapat mengganggu kegiatan beribadah, ternyata melakukan larangan ibadah umroh juga bisa memberikan kerugian diri Anda karena harus membayar denda yang sudah berlaku.
4. Mencukur atau Mencabut Rambut
Mencukur maupun mencabut rambut selama menjalankan ibadah Umroh juga menjadi larangan yang tidak boleh Anda langgar. Apabila Anda ketahuan mencukur atau mencabut rambut yang ada di anggota tubuh, maka Anda diwajibkan untuk menunaikan Dam atau membayar denda, yaitu dengan fidyah maupun sedekah.
Meskipun bagi sebagian orang tidak mengetahui larangan yang satu ini, namun apapun alasan Anda ketika mencukur maupun mencabut rambut tetap saja diharuskan untuk membayar denda atau menunaikan Dam yang sudah diberlakukan. Sebab itulah penting bagi Anda untuk memahami setiap larangan selama menjalankan ibadah Umroh.
5. Merusak Tanaman / Tumbuhan
Selama berada di tanah suci Anda benar-benar harus menjaga sikap dan perilaku supaya ibadah umroh dapat berjalan dengan sah dan mendapatkan pahala sebagaimana mestinya. Untuk itu Anda tidak diperkenankan apabila merusak tanaman yang ada di lingkungan sekitar tanah suci. Merusak tanaman misalnya seperti memetik bunga maupun dedaunan.
Meskipun hal ini dilakukan secara tidak sengaja, namun tidak ada alasan bagi Anda karena para jamaah umroh yang melakukan kesalahan ini tetap harus menunaikan denda yang sudah diberlakukan. Dengan begitu meskipun Anda merasa gemas atau senang melihat keindahan bunga atau tanaman yang ada di sekitar, tetaplah tahan tangan Anda supaya tidak memetik ataupun mencabut bunga maupun daun yang ada di sekitar.
6. Menikah / Menikahkan
Larangan selanjutnya yang tidak boleh dilanggar selama ibadah umroh di tanah suci yaitu Anda tidak diperkenankan untuk menikah atau menikahkan. Bahkan untuk melamar pun juga dilarang. Meskipun hal ini dianggap janggal bagi sebagian orang, setidaknya larangan ini harus benar-benar ditaati. Jika tidak, maka bersiap-siaplah untuk menunaikan Dam atau membayar denda.
7. Laki-laki dilarang Menggunakan Pakaian yang Berjahit
Ini hanya berlaku pada pria atau laki-laki yang menjalankan ibadah Umroh karena pada setiap jamaah laki-laki dilarang apabila menggunakan pakaian yang berjahit. Bahkan mengenakan pakaian dalam pun juga tidak diperkenankan, karena untuk jamaah laki-laki hanya perbolehkan untuk menggunakan kain secara khusus, yaitu berupa kain ihram sebanyak 2 helai dan tidak dijahit. Untuk kain ihram yang dikenakan tersebut harus menutup aurat dan tidak boleh melebihi dari batas mata kaki.
8. Dilarang Menggunakan Penutup Kepala
Penutup kepala bagi jamaah laki-laki tidak disarankan meskipun menggunakan penutup kepala berupa topi, peci, kain handuk ataupun yang lainnya tidak disarankan. Meskipun cuaca yang ada di tanah suci sangat panas. Akan tetapi untuk pria masih diperbolehkan apabila menggunakan payung supaya dapat melindungi diri dari panasnya terik sinar matahari.
Ada satu hal yang tidak kalah pentingnya dan wajib diperhatikan oleh para laki-laki yang sedang menjalankan ibadah umrah, yaitu ternyata Anda tidak hanya dilarang menutup kepala menggunakan kain, topi ataupun sejenisnya saja. Cara menutup kepala dengan telapak tangan pun juga tidak diperbolehkan. Meskipun hal ini sepele, namun terkadang para pria reflek menutup kepalanya dengan telapak tangan ketika berada di tempat yang panas.